Showing posts with label Pengobatan. Show all posts
Showing posts with label Pengobatan. Show all posts

Wednesday, December 10, 2014

Hubungan Ukuran Mr P dan Ejakulasi

Mr P yang besar apakah lebih tahan lama di ranjang? Jawabnya adalah belum tentu. Pada pasangan baru, jika sang suami merasa terlalu cepat mengeluarkan cairan yang diduga sperma, hal itu tidak serta-merta dikatakan sebagai ejakulasi dini. Pertanyaan seputar ukuran penis dan ejakulasi menjadi salah satu yang banyak ditanyakan pembaca .

Salah satunya dilayangkan oleh Kafsya, pria berusia 28 tahun. Dok kenapa sperma saya cepat sekali keluar? Bahkan kadang hanya dengan mesra seperti ciuman dan sebagainya, saya kadang sudah keluar. Apa yang terjadi pada saya Dok? Apa obatnya? Saya jadi minder walau ukuran saya lumayan besar.

dr Andri Wanananda, MS, pengasuh Konsultasi Seksologi menjelaskan masalah terlalu cepatnya cairan sperma keluar sering kali menimbulkan asumsi 'ejakulasi dini'. Namun, ejakulasi dini tidak bisa divonis terlalu cepat karena hubungan intim yang ideal butuh masa orientasi. Pasangan suami istri sejatinya akan mahir bila melalui proses belajar, hingga tercapai hubungan intim yang ideal.

Menurut dr Andri, cairan yang keluar dari penis bisa jadi merupakan cairan yang berasal dari kelenjar-kelenjar reproduksi (antara lain kelenjar vesica seminalis). Keadaan penis yang teraba basah saat foreplay atau keadaan di mana cairan tersebut sudah bercampur dengan spermatozoa (sel jantan), belum bisa dikatakan sebagai ejakulasi. Karena ejakulasi ditandai dengan rasa orgasme, yaitu puncak kenikmatan hubungan seksual," ujar dr Andri yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara.

Soal ukuran penis, hal itu bergantung pada faktor genetik, ras dan etnis. Rata-rata ukuran relatif 10-15 cm saat ereksi. Akan tetapi, ukuran panjang bukanlah yang utama.

"Ukuran penis tidak penting. Mr P yang 'perkasa' adalah yang bisa tegang dan keras saat ereksi, kendatipun ukurannya mini. Performa Mr P ditentukan saat ereksi yang mampu melakukan hubungan intim yang memuaskan (masing-masing berorgasme)," kata dr Andri yang juga Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI).

Menjaga kebugaran tubuh seperti berolahraga dan dukungan konsumisi gizi yang seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral bisa membantu keperkasaan Mr P.
Read More

Sunday, June 12, 2011

Vitamin untuk Memperkuat Memori

Sebagian besar di antara kita pernah mengalami keadaan sulit mengingat atau menghafal. Namun tak jarang situasi ini dianggap sebagai hal yang lazim atau normal. Padahal, apabila terus dibiarkan kondisi dapat berakibat buruk.

Otak kita, dengan semua kompleksitas dan kepekaan, membutuhkan makanan untuk memelihara fungsi normal. Dengan berjalannya waktu, racun akan terakumulasi dalam tubuh kita. Racun tersebut bisa berasal dari polusi, rokok dan konsumsi alkohol yang dapat menghambat proses sirkulasi darah.

Hal ini menyebabkan ketersediaan vitamin dan nutrisi penting untuk otak perlahan semakin menipis. Kondisi ini memengaruhi kemampuan fungsi normal otak. Ketika otak gagal berfungsi dengan benar, Anda mungkin akan menghadapi beberapa masalah kesehatan serius termasuk kehilangan memori.

Beberapa jenis vitamin memang penting untuk merangsang otak agar lebih efektif dan pada gilirannya dapat mempengaruhi kesadaran memori, konsentrasi dan mental hingga batas tertentu. Berikut ini adalah vitamin dan sumber makanan yang dapat meningkatkan memori atau ingatan anda :

1. Vitamin B

Penelitian menunjukkan, vitamin B meningkatkan memori dengan menciptakan perisai pelindung bagi neuron di otak. Vitamin B penting untuk memori termasuk B6, B12, dan asam folat (B9).

*Vitamin B6 : Penelitian telah membuktikan efektivitas dari vitamin ini sebagai retensi memori serta kontribusi terhadap promosi kesehatan otak. Sumber makanan dari vitamin B6 termasuk kacang polong, daging, sereal, ikan, unggas, pisang, kedelai, alpukat, selai kacang, kentang, bayam, keju, gandum, kacang-kacangan, sereal, susu dan telur. Namun perlu diketahui, vitamin B6 sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas, sehingga sejumlah besar nutrisi ini bisa hilang selama proses memasak.

* Asam folat (vitamin B9) : asam folat dapat mengurangi level homosistein dalam darah. Tingginya Homocystein dapat merusak dan membahayakan sel-sel otak, sehingga menyebabkan hilangnya memori. Sumber pangan yang paling penting dari asam folat adalah sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan. Selain itu, asam folat juga dapat mendorong produksi sel darah merah serta meningkatkan mental.

* Vitamin B12 : Ini membantu untuk menghasilkan sel darah merah yang membawa oksigen ke otak. Hal ini juga membantu dalam perbaikan serabut saraf di otak. Sumber vitamin ini adalah daging dan produk hewani lainnya seperti telur dan keju. Selain itu juga, beberapa sereal yang diperkaya dengan vitamin B12.

2. Vitamin D

Orang tua lebih berisiko menderita kekurangan vitamin D dan ini dapat berpengaruh terhadap fungsi kognitif dan kesehatan mental. Hypovitaminosis D, yang disebabkan kekurangan vitamin D, banyak ditemukan pada mereka yang berusia cukup lanjut.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam "American Journal of Geriatric Psychiatry" melibatkan 80 relawan dan 40 di antaranya mengalami Alzheimer. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari hubungan antara vitamin D, dengan suasana hati, kinerja fisik dan fungsi kognitif. Hasil studi menunjukkan, akibat defisiensi vitamin D, terbukti ada hubungannya dengan gangguan pada kinerja kognitif.

3. Kolin dan Tiamin

Kolin merupakan nutrisi penting yang termasuk dalam kategori vitamin. Tubuh manusia mensintesis beberapa kolin. Sangat penting untuk pembentukan neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Reaksi kolin dalam otak ternyata dapat mencegah hilangnya memori dan meningkatkan fungsi otak. Nutrisi ini hadir dalam berbagai makanan, terutama dalam kacang, susu dan telur. Sedangkan tiamin merupakan suatu jenis vitamin B, yang juga penting dalam memproduksi asetilkolin. Sumber makanan vitamin ini adalah biji-bijian, biji labu, daging babi, kacang, roti diperkaya dan sereal dan kacang kering.

4. Antioksidan

Beberapa vitamin menunjukkan sifat anti-oksidasi yang sangat baik dan mereka memiliki kemampuan untuk melindungi jaringan otak dari radikal bebas berbahaya. Seperti misalnya vitamin C, E dan beta karoten (vitamin A) yang kandungannya mempunyai kemampuan untuk itu.

Antioksidan dan memori saling berhubungan karena radikal bebas dapat mengganggu fungsi neuron otak. Seperti halnya vitamin B, antioksidan ini juga memberikan perlindungan kepada struktur otak dari ancaman kerusakan, disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat menyebabkan kehilangan memori dari waktu ke waktu. Mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti berry dan buah jeruk, dan sayuran seperti paprika, brokoli dan bayam sangat bermanfaat. Sereal, kacang-kacangan, minyak sayur dan biji adalah contoh makanan yang kaya akan Vitamin E.

Konsumi rutin dari semua jenis vitamin ini dapat membantu melawan masalah hilangnya memori jangka pendek yang mungkin terjadi di masa depan. Vitamin-vitamin tersebut akan bekerja baik pada memori kita, apabila ditunjang dengan gaya hidup sehat. Olahraga teratur, diet yang tepat, kebiasaan tidur yang baik, manajemen stres yang tepat, berhenti merokok dan tidak minum alkohol sudah pasti akan membantu anda dalam meningkatkan memori.

Read More