Showing posts with label Seksologi. Show all posts
Showing posts with label Seksologi. Show all posts

Monday, December 8, 2014

Malas Bercinta Setelah Bertahun-tahun Menikah

Saat masih pengantin baru, kegiatan bercinta bisa jadi selalu ditunggu-tunggu pasangan suami istri. Namun setelah pernikahan berjalan bertahun-tahun, hasrat seks tak lagi menggebu. Bahkan kerap kali suami atau istri malas bercinta. Apa sih penyebabnya?

Topik malas bercinta menjadi masalah yang sering ditanyakan pembaca  di rubrik Konsultasi Seksologi. Seperti yang dialami Nelly, perempuan menikah berusia 33 tahun. Dok, saya ibu rumah tangga yang sudah menikah selama 10 tahun dan sudah memiliki 2 anak. Saya mau bertanya kenapa saya sudah tidak memiliki keinginan melakukan hubungan suami istri karena setiap berhubungan saya tidak pernah merasakan apa-apa dan saya selalu merasakan sakit sekali. Apa itu pertanda saya frigriditas dan sudah tidak mencintai suami saya lagi?

dr Andri Wanananda MS menjelaskan libido dan hasrat birahi yang menurun untuk berhubungan suami istri dapat dimaklumi. Sebab, pernikahan yang telah terjalin selama 10 tahun tidak jarang menimbulkan rasa jenuh untuk berhubungan intim. Namun, hilangnya hasrat bercinta patut juga diwaspadai sebagai tanda timbulnya penyakit kronis seperti kencing manis, darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan neuropatia, hingga kepekaan saraf-saraf organ genital terganggu. Hal itu menjadi penyebab awal persarafan tubuh menjadi hiposensitif.

"Anda dan suami perlu bekerja sama untuk mengatasi faktor kejenuhan dengan mencoba beragam variasi bercinta dan melakukan stimulus pada zona erotik tubuh yang paling peka hingga memicu gairah birahi yang dapat dilakukan saat foreplay sampai lubrikasi pada vagina mencapai optimal. Bila hal itu terjadi, rongga vagina akan merekah dan penetrasi penis bisa dilakukan yang akan membangkitkan rasa nikmat 'aduhai' dan wanita tidak akan merasa perih saat bercinta," saran dr Andri yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia dan anggota Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI).

Wanita yang telah melakukan operasi pengangkatan rahim (hysterectomy) kerap juga mengeluhkan hilangnya hasrat bercinta. Sebab tindakan itu tampaknya berpengaruh secara tidak langsung pada sensualitas wanita. Hal itu dapat disebabkan akibat ketidakseimbangan kadar hormon (estrogen, progesteron, oxytocin). Fungsi hormon-hormon tersebut menurun terhadap zona-zona erotik yang membuat wanita peka dalam proses menuju puncak kenikmatan (orgasme).

"Perhatikan kebugaran fisik wanita agar selalu prima dengan cara latihan fisik secara reguler yang disertai pola makan dengan kadar gizi seimbang. Khusus untuk wanita yang pernah mengalami operasi hysterectomy, tak menampik bahwa stres akan menimpanya. Maka sebagai pasangan pria diharuskan untuk memberi belaian kasih sayang agar tidak menimbulkan trauma psikis pada wanita," saran dr Andri yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara.
Read More

Tuesday, October 28, 2014

Tahukah Anda? Ini Dampak Diet Vegetarian Bagi Sperma

Gaya hidup vegetarian memang dipercaya dapat memperpanjang umur dan membuat hidup lebih sehat. Namun ternyata, penelitiant terbaru menemukan efek negatif menjadi vegetarian pada kualitas kesuburan sperma.

Empat tahun lalu para peneliti dari Loma Linda University Medical School memulai sebuah proyek untuk mengetahui bagaimana diet yang dilakukan para vegetarian dapat mempengaruhi kualitas sperma. Ternyata, penelitian tersebut membuktikan bahwa tak makan daging dapat menurunkan kualitas sperma.

"Kami menemukan bahwa diet atau pola makan secara signifikan mempengaruhi kualitas sperma. Para vegetarian ternyata memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dari pada diet yang dilakukan para non-vegetarian," ujar Dr Eliza Orzylowska seperti dikutip Telegraph dan ditulis Minggu (26/10/2014).

Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa para vegetarian memiliki jumlah sperma lebih rendah dibanding dengan non-vegetarian. Mereka memiliki jumlah sperma lebih sedikit yaitu hanya 50 juta sperma per ml dibanding non-vegetarian yang lebih banyak sekitar 70 juta sperma per ml.

Selain itu para vegetarian juga memiliki motilitas (kemampuan gerak) sperma yang lebih rendah. Pada non-vegetarian, sperma yang aktif berada di angka sekitar 60 persen dari total sperma yang dikeluarkan. Namun pada vegetarian, hanya satu per tiganya yang aktif.

Hanya saja, para vegetarian tak usah risau dengan gaya hidupnya. Para peneliti percaya bahwa kekurangan vitamin kesuburan yang dialami vegetarian dapat digantikan dengan cara mengonsumsi kedelai.

Salah satu faktor mengapa kedelai dapat menggantikan kandungan vitamin selain daging, karena kedelai mengandung phyto-estrogen yang sifatnya mirip dengan hormon estrogen pada wanita. Sehingga kandungan nutrisi yang diperoleh dari daging dapat digantikan dengan kandungan kedelai.

 "Sebuah teori baru telah ditemukan bahwa para vegetarian dapat mengganti nutrisi daging dengan kedelai, karena kedelai mengandung phytooestrogens yang dapat mempengaruhi kesuburan seseorang," ucap Dr Orzylowska yang merupakan seorang dokter kandungan di Loma Linda University Medical Centre.

Selain kedelai, buah anggur, jeruk dan buah persik dapat menjadi solusi para vegetarian untuk meningkatkan kualitas sperma. Dalam sebuah studi yang dilakukan University of Texas Medical Branch buah-buahan yang mengandung vitamin C terbukti dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.

"Di satu sisi, buah dan sayuran mungkin memiliki efek positif pada kesuburan, terutama buah-buahan yang sangat tinggi antioksidan." ujar Jorge Chavarro dari Harvard University.

Selain mengonsumsi kedelai dan buah-buahan para vegetarian juga dapat mengonsumsin oatmeal atau bahan makanan yang mengandung gandum utuh. Para peneliti mengatakan bahwa oatmeal yang kaya akan L-arginine, salah satu jenis asam amino yang bekerjasama dengan nitric oxide (NO) dapat mengurangi kekakuan pembuluh darah.

Asam amino yang terkandung pada oatmeal juga telah lama digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi karena mampu membantu otot-otot pembuluh darah disekitar penis menjadi rileks. Dengan begitu ketika pembuluhnya melebar, aliran darah akan meningkat sehingga para vegetarian dapat mempertahankan ereksi lebih lama.
Read More

Sunday, October 19, 2014

Duh, Paparan Logam Paling Sering Bikin Sperma 'Mati Lemas'

Konon pria masih bisa 'perkasa' walaupun usianya sudah di kepala 5 atau 6. Namun di sisi lain, sperma pria juga dikatakan sangat rentan mengalami perubahan bilamana menghadapi faktor-faktor tertentu, salah satunya lingkungan.

Baru-baru ini tim peneliti gabungan dari Inggris dan Prancis pun menemukan pria jadi mandul atau susah punya keturunan bila sering-sering terpapar logam aluminium.

Peneliti dari University of Lyon dan University of Saint-Etienne, Prancis serta University of Keele, Inggris menemukan hal ini setelah mengamati kondisi sperma dari 62 pria. Ternyata sebagian besar dari air mani dan sperma mereka mengandung aluminium, walaupun jumlahnya berbeda-beda.

Akan tetapi makin banyak aluminium yang terdapat di dalam cairan mani partisipan, peneliti mendapati jumlah sperma yang dimiliki partisipan justru makin kecil. Begitu juga sebaliknya. Padahal jumlah sperma yang dimiliki seorang pria berpengaruh besar terhadap kemampuannya untuk mempunyai keturunan.

"Mungkin ini sebabnya tingkat kesuburan para pria, terutama di negara maju cenderung menurun. Apalagi paparan logam seperti aluminium di negara-negara maju meningkat secara signifikan," ungkap ketua tim peneliti Prof Christopher Exley.

Prof Exlet yakin paparan aluminium inilah yang mencemari cairan mani para pria, termasuk mengganggu kinerja kelenjar endokrin yang mengatur fungsi sebagian besar fungsi tubuh, tak terkecuali fungsi reproduksi.

Di samping aluminium, logam berat yang dituding menurunkan kualitas dan kuantitas sperma antara lain timah dan timbal. Begitu pula dengan bahan kimia seperti bisphenol-A (BPA) yang banyak terkandung dalam plastik dan kaleng makanan, serta bahan kimia industri semisal benzena, herbisida dan pestisida.

Jangankan logam berat dan paparan bahan kimia, alat kelamin pria yang kepanasan pun bisa bikin mereka mandul. Untuk itulah dr Andri Wanananda, MS mengatakan pria baiknya tidur dengan mengenakan celana dalam longgar atau tanpa celana dalam sekalian.

"Celana dalam yang longgar bertujuan untuk menciptakan suhu yang nyaman bagi buah zakar. Kalau suhu pada testis terlalu panas, proses produksi sperma akan terganggu, begitu juga dengan kualitas spermanya," terang dr Andri.
Read More

Wednesday, October 15, 2014

Suami Alami Disfungsi Ereksi? Begini Sebaiknya Istri Bersikap

Disfungsi ereksi pastinya membuat performa pria di ranjang menurun drastis. Tak ayal, hubungan suami istri pun menjadi tidak harmonis karena terhambatnya proses bercinta. Meski begitu, bukan berarti istri harus menunjukkan kekecewaannya pada sang suami.

Hal ini dikarenakan, banyak pria merasa sangat khawatir dengan kinerja seksualnya, maka dari itu, sebelum Anda membicarakan masalah ereksi yang dialami suami, tingkatkan dulu ego si dia, demikian dikatakan terapis seks di New York, Amber Madison, MA.

"Katakan bahwa Anda bisa menikmati momen-momen kebersamaan tak hanya lewat bercinta. Jika masalah ereksi yang dialami adalah disfungsi ereksi, Anda tak perlu langsung mengatakannya. Bagaimanapun pria tanggap akan kondisi ini," papar Madison.

Dikatakan Madison, ketika mengalami masalah ereksi, yang dibutuhkan para suami adalah pengertian dan dukungan dari Anda. Meskipun, menurut pakar seks Ian Kerner PhD, disfungsi ereksi kerap berkaitan dengan kondisi mental pria.

"Banyak pria tidak percaya diri akan performanya di ranjang. Akibatnya mereka justru mengalami disfungsi ereksi walaupun disfungsi ereksi juga bisa disebabkan karena penyakit lain atau ketidakbugaran tubuh pria," tutur Kerner.

Sementara itu, bagi pria muda, dikatakan seksolog dr Andri Wanananda MS mereka bisa mengalami kemampuan ereksi tidak optimal sehingga sulit mempertahankan ereksi. Kondisi ini bisa disebabkan karena prostatitis yakni infeksi atau peradangan di kelenjar prostat.

"Meskipun kondisi ini jarang dijumpai di pria dengan usia relatif muda. Kemungkinan lainnya adalah disfungsi ereksi temporer akibat menurunnya kebugaran fisik dan psikis misalnya karena stres," tutur dr Andri.
Read More

Thursday, October 9, 2014

Bagi Perempuan, Orgasme Bisa 'Dimunculkan' dari Pikiran

Susah membuat istri orgasme mungkin dialami hampir setiap pria. Padahal bila istri dan suami mau berkomunikasi, klimaks tentu lebih mudah didapat. Selain itu, pandai-pandailah membayangkan hal-hal berbau kenikmatan seksual.

Menurut sebuah studi terbaru, mimpi basah dan imajinasi tentang kenikmatan seksual saja sudah cukup membantu para wanita untuk mendapatkan orgasme yang diinginkannya.

"Kalau menunggu mood kan tentu susah, tetapi dengan berfantasi seks sebelum atau ketika bercinta ternyata dapat membuat tubuh menjadi bergairah," ungkap peneliti, seksolog Jessica O'Reilly, PhD seperti dikutip dari jurnal Sexologies, Rabu (22/10/2014).

Terbukti ketika para wanita ini tak bisa berpikir erotis selama berhubungan intim, peluang mereka untuk mendapatkan orgasme juga jauh lebih kecil daripada yang bisa melakukannya.

"Kuncinya ya buat tubuh menjadi rileks, misal dengan mandi, berbaring di kasur atau jalan-jalan. Aktivitas semacam ini akan menjernihkan pikiran Anda, sehingga ketika dipakai untuk berpikir mesum jadi lebih mudah," lanjutnya.

Bahkan menurut O'Reilly, para istri tak perlu berpikir atau berfantasi tentang seks itu sendiri. Ia mencontohkan mereka bisa membayangkan sedang digoda suami, atau sebaliknya menggoda suami, dan pikiran apapun yang membuat Anda terangsang.

"Tak butuh waktu lama, Anda akan merasakan adanya keinginan tubuh Anda untuk bercinta," imbuhnya,
O'Reilly menambahkan dari mimpi basah saja, sudah ada 37 persen wanita yang bisa mencapai orgasme, apalagi bila berfantasi mesum.

Lebih lanjut, Dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Universitas Tarumanegara, Jakarta mengatakan bahwa posisi bercinta yang juga bisa memperbesar peluang untuk orgasme sangat bervariasi. Dan hal ini bisa berbeda-beda, tergantung pada masing-masing individu.

"Posisi woman on top adalah salah satu yang dianjurkan karena membuat penis lebih mudah mencapai G-spot, yang letaknya 3-5 cm di bagian atas dinding vagina," kata dr Andri kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Lagipula posisi semacam ini juga menguntungkan bagi si suami karena mereka tidak bisa buru-buru ejakulasi, termasuk mempertahankan ereksinya lebih lama.
 
Read More

Monday, September 15, 2014

Tak Tunda Kehamilan Tapi Suami Selalu Pakai Kondom? Bisa Jadi Ini Sebabnya

Pemakaian kondom selama ini berkaitan untuk menunda kehamilan atau mencegah penyakit menular seksual (PMS). Tapi jangan salah, meski tak bermasalah dengan PMS atau sedang tidak menunda momongan, bisa jadi pria tetap menggunakan kondom saat bercinta.

Dikatakan seksolog dr Andri Wanananda MS, bahkan ketika tengah merencanakan kehamilan, suami bisa saja selalu menggunakan kondom dengan ujung kondom digunting agar terbuka sehingga sperma bisa masuk ke vagina.

"Itu kemungkinan untuk mengurangi rangsangan pada batang penisnya yang peka. Atau bisa juga karena dampak psikologis akibat trauma pada alat vitalnya yang dialaminya ketika masa kecil atau masa lalu," kata dr Andri .

"Hingga dia merasa aman bila penisnya 'bermantel' kondom ketika penetrasi vagina. Yang jelas hal ini sama sekali tidak membahayakan untuk alat vital wanita," imbuh pria yang juga mengajar di Universitas Tarumanegara ini.

Hal lain yang kerap dihawatirkan kaum hawa terkait pemakaian kondom yakni minyak pada kondom. Menanggapi hal ini, dr Andri mengatakan minyak pada kondom berguna agar saat penetrasi penis ke dalam vagina, kedua pasangan tidak merasa nyeri.

Selama tidak menimbulkan reaksi alergi misalnya gatal setelah berhubungan intim, maka kondom tidak berbahaya. dr Andri menyarankan, sebaiknya pilih kondom yang sudah mendapat izin edar dari Dirjen Pengawasan Obat & Makanan, Kementerian Kesehatan RI.

"Perlu diingat pula rasa nyaman harus tercipta saat berlangsungnya hubungan intim dan sesudahnya. Jelasnya, bila salah satu pasangan merasa pedih, nyeri pada organ vitalnya, petunjuk kondom tersebut tidak nyaman," kata dr Andri.
Read More

Saturday, September 6, 2014

Lebih Kompleks, 5 Fakta Perbedaan Masturbasi Wanita dengan Pria

Wanita tidak selalu terbuka membicarakan topik masturbasi. Oleh karena itu kegiatan yang juga dikenal dengan istilah onani ini lebih populer di kalangan pria. Padahal, bukan berarti wanita tidak melakukannya baik pada wanita yang masih perawan atau sudah menikah.

Masturbasi pada wanita tentunya berbeda dengan masturbasi yang dilakukan pria. Pada wanita, masturbasi merupakan masalah yang kompleks sehingga pelaksanaannya butuh perhatian lebih. Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (5/9/2014), berikut adalah fakta masturbasi pada wanita:

1. Lebih cepat tanpa pria


Untuk mencapai orgasme pada wanita, masturbasi merupakan cara yang lebih cepat dibandingkan dengan berhubungan intim bersama pasangan. Hal ini bisa jadi karena dengan masturbasi seorang wanita bisa lebih fokus pada kenikmatan sendiri. Jika dibandingkan dengan hubungan seks bersama pasangan, fokus pikiran wanita bisa menjadi terbagi untuk memikirkan kepuasan pasangan.

"Banyak wanita bisa orgasme dalam 2 sampai 3 menit jika mereka masturbasi sendiri. Akan tetapi bersama pasangan waktu yang dihabiskan untuk orgasme bisa mencapai 10 menit atau bahkan tidak orgasme sama sekali," kata pakar seks Carlyle Jansen, penulis buku tentang masturbasi wanita berjudul Sex Yourself.

2. Jarang dilakukan


Menurut survei dari National Survey of Sexual Health and Behavior, Amerika Serikat, 25 persen pria melakukan masturbasi minimal tiga kali per minggu dan setidaknya 55 kali dalam sebulan. Tapi bagi perempuan, angka statistik masturbasi jauh lebih rendah. Hanya 10 persen wanita melaporkan masturbasi tiga kali per minggu dan 38 persen ke bawah melakukannya sebulan sekali.

Kenapa jumlah masturbasi yang dilakukan wanita lebih sedikit bisa jadi karena cap buruk masturbasi pada wanita dari masyarakat.

3. Butuh persiapan


"Pria bisa berada di toilet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang kotor dan tetap melakukan masturbasi," kata Sadie Allison, PhD, penulis buku The Mystery of the Undercover Clitoris: Orgasmic Fingertip Touching Every Woman Craves.

Tidak seperti pria, bagi wanita kondisi lingkungan merupakan faktor yang penting. Banyak wanita membutuhkan fokus mereka, dan jika ada gangguan apapun hal tersebut dapat mematikan gairahnya.

4 Gerakan tangan lebih halus


Saat pria masturbasi, tangannya menggenggam dengan mantap dan bergerak kasar. Pada wanita di lain sisi gerakannya lebih halus dan perlahan.

"Pikirkan seperti ada bulu mata tersangkut di dalam mata. Anda menarik kelopak mata anda dengan lembut dan menggunakan ujung jari untuk menggosok perlahan. Itulah cara lembut yang harus dilakukan saat menyentuh klitoris wanita," kata Allison.

Klitoris memiliki ujung saraf dua kali lebih banyak dari kepala penis sehingga sangat sensitif bahkan terhadap sentuhan lembut. Beberapa wanita mungkin suka gerakan yang kasar tapi sebagian besar wanita butuh pemanasan dengan gerakan lembut sebelum menerima kontak fisik yang lebih intensif di klitorisnya.

5. Banyak Cara Masturbasi


Jika pada pria masturbasi hanya dapat dilakukan dengan menstimulasi satu bagian tubuh saja, pada wanita ia dapat merangsang beberapa bagian tubuhnya. Seorang wanita mungkin tidak akan langsung merangsang bagian kewanitaannya saat masturbasi, melainkan dimulai dari pijatan halus pada payudara dan paha bagian dalam.

"Wanita cenderung untuk merangsang seluruh tubuhnya seperti leher, payudara, lengan, dan labia. Pria umumnya hanya fokus saja dengan bagian awal, tengah, dan akhir pada penis," terang Jansen.
Read More

Studi Sebut Pria Berwajah Tampan Bisa Jadi Kualitas Spermanya Rendah

Hmm, mungkin banyak laki-laki yang ingin memiliki wajah tampan sehingga menjadi pujaan banyak perempuan. Tapi studi tentang kaitan wajah dan kesuburan ini bisa jadi membuat pria berwajah tampan mengerutkan kening. Sebab studi menyebut pria berwajah tampan yang membuat banyak perempuan tertarik memiliki kualitas sperma yang rendah.

Journal of Evolutionary Biology yang terbit pada September 2014 dan dikutip pada Sabtu (6/9/2014) menyebut wajah pria dianggap sebagai prediktor penting untuk preferensi kawin oleh perempuan. Sebab ciri wajah sangat mungkin memberikan tanda kualitas yang dimiliki seseorang. Kualitas yang dimaksud antara lain kesehatan dan kecerdasan.

"Peningkatan level testosteron telah terbukti mengganggu produksi sperma," kata para peneliti.

Dengan menggunakan teknik Phenotype Linked Fertility Hypothesis (PLFH), penelitian ini menyelidiki apakah ada potensi kemampuan untuk memilih pasangan yang subur. Studi itu melibatkan 62 orang Kaukasia yang merupakan mahasiswa dari University of Valencia, Spanyol.

Para laki-laki itu diminta untuk tidak bermasturbasi ataupun melakukan hubungan seks selama 3-5 hari. Setelah itu sperma mereka dikumpulkan.

Analisis air mani kemudian dilakukan, di mana motilitas dan konsentrasi sperma diukur menurut kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Setelah itu para laki-laki itu difoto dari depan dan samping. Kemudian foto dipindai dan topeng oval berwarna hitam ditaruh di atas foto untuk meminimalkan efek visual gaya rambut. Dari proses penelitian terungkap bahwa laki-laki cenderung menganggap wajah sebagai daya tariknya. Karena itu kebanyakan laki-laki tampan sibuk membuat dirinya selalu terlihat menarik. Ketika itulah testosteron meningkat, yang malah mengganggu produksi sperma sehingga kualitasnya pun menjadi rendah.

Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa para pria cenderung berlebihan dalam menilai daya tarik pria lain terhadap lawan jenis. "Hasil penelitian kami juga menunjukkan bahwa manusia mungkin lebih sensitif terhadap isyarat daya tarik wajah dalam populasi mereka sendiri," simpul para peneliti.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh University of Oxford dan University College, London. Dalam penelitian itu disebutkan pria tampan sibuk tebar pesona ketimbang memperhatikan produksi sperma dalam dirinya. Sebaliknya, laki-laki dengan wajah yang tidak tampan justru tidak tebar pesona sehingga cenderung memiliki sperma yang berkualitas. Namun perlu dicatat penelitian oleh University of Oxford dan University College itu baru dilakukan pada ayam dan ikan.
Read More

Wednesday, August 13, 2014

5 Alasan yang Dibuat-buat Saat Pasangan Menolak Berhubungan Seks

Pasangan yang telah menikah selama beberapa tahun cenderung malas bercinta. Bukan karena tak cinta atau bosan, tapi kadang stres atau kelelahan mengurus rumah tangga dan bekerja menurunkan gairah mereka.

Namun karena tak ingin mengecewakan pasangan, banyak orang yang menggunakan alasan-alasan tertentu agar mereka bisa ngeles dari ajakan bercinta dari suami atau istri. 

1. Makan


Menurut riset, kegiatan inilah yang menduduki urutan pertama sebagai alasan yang paling banyak dipakai pasangan untuk menghindari tawaran berhubungan intim dari suami/istrinya.

Apalagi bila mereka membayangkan kerepotan yang harus dihadapi ketika bercinta, seperti kelelahan fisik, susahnya membuat pasangan terangsang, atau tempat tidur yang berantakan setelahnya. Daripada begitu, mereka tentu lebih memilih makan.

2. Main game online


Belakangan game online tak hanya digemari anak muda, tapi juga pria atau wanita berusia 30-an ke atas atau usia menikah. Kendati begitu, ilmuwan menduga tak semua orang menyukai game online, kecuali bila mereka sedang mood untuk memainkannya.

Hanya saja game online memang mudah membuat orang yang memainkannya menjadi ketagihan dan lupa waktu, termasuk menghindari aktivitas intim bersama belahan jiwa.

3. Nonton film


Bila film favorit Anda sedang diputar di televisi, Anda biasanya tak mau melewatkannya begitu saja. Setidaknya ini bisa dijadikan alasan untuk menolak ajakan bercinta dari suami/istri.

Ada juga yang lebih memilih menonton film-film yang dibumbui adegan erotis, karena tampaknya lebih menyenangkan untuk menonton adegan seks ketimbang harus melakukannya sendiri.

4. Memikirkan soal seks


Alasan ini cukup aneh didengar. Tapi pada pria, ternyata memikirkan seks saja justru lebih menyibukkan dan menghabiskan waktu mereka daripada harus melakukannya langsung.

Apalagi menurut berbagai penelitian, pria memikirkan soal seks hampir tiap detik dalam hidupnya.

5. 'Seks mandiri'


Anda takkan bisa hidup tanpa pasangan, namun ada kalanya Anda ingin sendiri. Untuk itu terkadang Anda hanya ingin masturbasi atau 'seks mandiri' saja daripada melakukannya dengan pasangan.

Karena saat masturbasi, Anda takkan mendengar pasangan mencak-mencak karena Anda kurang bersemangat atau takkan ada yang dikecewakan bila Anda orgasme terlebih dulu.
Read More

Wednesday, June 11, 2014

Orgasme Juga Bisa Dicapai dengan Cara Ini

Mendengar kata orgasme, biasanya kita akan langsung terbayang hubungan seksual yang memuaskan atau melakukan masturbasi. Namun, ternyata kenikmatan seksual tersebut juga bisa dicapai dengan cara lain.

- Braingasms
"Seks kerap dikaitkan dengan kegiatan fisik yang melibatkan organ genital, tetapi kenyataannya seks yang panas terjadi di antara telinga kita," kata Jessica O'Reilly, PhD, penulis The New Sex Bible: The New Guide to Sexual Love.

Untuk mendapatkan kepuasan seksual tersebut, O'Reilly menyebutkan pentingnya rangsangan fisik dan mental. Konon, dengan teknik pernapasan dan fantasi tertentu, kita bisa mencapai orgasme.

"Terkadang ada juga yang disebut orgasme energi karena metode ini butuh konsentrasi mental serius dan teknik pernapasan. Tetapi, mereka yang sudah mencapainya mengatakan siapa pun bisa melakukannya," katanya.

- Breastgasms
Merangsang bagian puting wanita ternyata akan mengaktifkan bagian otak tertentu yang akan memicu rangsangan pada klitoris. "Studi ilmiah menunjukkan, antara keduanya berbagai saraf yang akan melepaskan oksitosin sehingga tercipta rasa rileks dan hasrat meningkat," kata O'Reilly.

Selain bagian puting, ternyata sebagian wanita mengaku bahwa area tepat di atas aerola adalah bagian yang paling sensitif pada sentuhan.

- Orgasme pusar
Percaya atau tidak, sebagian orang ternyata terangsang di bagian pusar. Hal ini disebut juga dengan naval fetishization dan ternyata cukup sensitif untuk menghasilkan orgasme.

Ada yang menyebutkan bahwa stimulasi di bagian pusar akan sampai pada saraf vagus, yang menghubungkan otak ke bagian serviks lewat perut.

- Coregasms
Seorang wanita juga konon bisa mencapai orgasme dengan melakukan latihan di bagian batang tubuh (core). Dalam penelitian, 45 persen wanita mengatakan, mereka mengalami sensasi seperti orgasme saat melakukan gerakan perut, 20 persen saat sedang yoga, dan 15 persen saat bersepeda.

- Thumbgasms
Mengisap ibu jari saat kita dewasa tentu terlihat aneh, tetapi lebih aneh lagi saat kegiatan tersebut ternyata menghasilkan kepuasan seks. Seorang pria dilaporkan mengaku bisa mencapai ejakulasi melalui stimulasi ibu jari. Dengan memijat lembut atau mengisap ibu jarinya, ia merasakan sensasi erotis.
Read More

Wednesday, September 26, 2012

Keperawanan, Ternyata Tak Sama

SAAT seorang gadis kehilangan “Cherry,” dia tidak lagi perawan. Selama berabad-abad, keperawanan sering diistilahkan sebagai “Cherry pie” atau pastel ceri. Usai menikah, di malam pertama seorang wanita akan mengalami “Cherry ripe” atau pemerkosaan ceri dan si pria akan merampas cerinya. “Popped her cherry” istilahnya. Bagaimana bisa nama buah menjadi simbol pecahnya selaput dara (hymen)?
Dua istilah
Cherry: dari bahasa Latin ceresia, nama kuno dari sebuah kota bernama Cerasus, di Laut Mati, yang masyur dengan pohon cerinya, buahnya berwarna merah agak gelap dan manis.
Selaput dara (hymen); berhubungan dengan pernikahan dalam istilah Yunani. Dengan huruf h kecil, sebuah lagu perkawinana atau puisi dari Yunani berjudul hymen, memiliki arti “sebuah membran/selaput” dan lewat Indo-Eropa disebut syumen. Istilah ini terkait dengan kata “seam” atau lapisan.
Buah ceri berwarna merah darah, dengan kulit tipis yang agak kuat. Saat kulitnya pecah, bagian dalamnya yang lunak akan keluar beserta biji-bijinya. Ceri yang dibuat jus mirip dengan darah. Karenanya bila terkena kertas atau kain putih, nodanya mirip darah yang menempel. Cerita ini adalah salah satu teori kuno yang hendak Menceritakan kenapa selaput darah dikaitkan dengan buah ceri.
Keperawanan, Syarat Dalam Pernikahan; Dari Jaman Antik Sampai Abad Ke-20
Istilah virgin berasal dari bahasa Latin virgo atau gadis, perawan. Istilah ini juga punya kaitan erat dengan istilah virga, yang artinya baru, ranting muda atau cabang yang tidak berbentuk.
Keperawanan, istilah ini terdengar begitu terus terang, vulgar. Bila seseorang bertanya atau menyebut “Anda perawan atau tidak” tentu pernyataan atau pertanyaan itu akan mengganggu Anda. Namun, lupakan saja soal ini.
Mari kita lihat beberapa pandangan soal keperawanan. Di beberapa belahan dunia lain, konsep keperawanan memiliki arti masing-masing.
* Ada kebudayaan yang menganggap, seorang wanita yang belum menikah tetap lah perawan meski dia adalah seorang pelacur. Hanya lewat pernikahan sajalah dia kehilangan keperawanan. Meski selama bertahun-tahun seorang perempuan menjadi pelacur, saat menikah dia diperlakukan sebagai perawan, berpakaian putih, dan menampilkan dirinya di hadapan suaminya dengan begitu lugu dan murni. Dialah yang akan mencuri keperawanannya.
* Di bagian dunia lain, seorang wanita yang sudah menikah tanpa anak adalah seorang perawan. Keperawanan hilang hanya saat anak pertamanya lahir lewat saluran vagina. Keperawanan tidak hilang karena hubungan seks melainkan dengan menjadi ibu. Jadi setiap wanita tidak beranak, meski sering berhubungan seks, tetaplah perawan.
* Diantara orang-orang yang takut dengan mitos darah pada malam pertama, darah memiliki cerita panjang yang cukup negatif konotasinya. Seorang laki-laki akan menikahi seorang perempuan hanya setelah selaput daranya pecah lewat hubungan seks dengan seorang asing yang tugasnya memang demikian. Pekerjaan orang asing ini dianggap sulit, dan laki-laki yang melakukannya akan dianggap pemberani karena dia menerima bahaya berulangkali saat melakukan kontak dengan darah.
* Seorang wanita yang diperawani oleh seorang walinya membuktikan pada suaminya bahwa dia lebih murni dan lebih perawan daripada sebelumnya. Karenanya melakukan hubungan seks dengannya tidaklah membahayakan.
* Seorang wanita di kalangan dunia barat akan tetap dianggap perawan sampai dia melakukan hubungan seksual,oral ataupun anal dengan pria. Dan hal itu masih kita pegang sampai sekarang. Bahkan juga di dunia timur.
Jika definisi keperawanan kedengarannya membingungkan dan absurd bagi kita dengan cerita ini, maka istilah yang kita gunakan untuk menamai keperawanan akan mengundang senyum masam. Kita mungkin akan bertanya dalam hati, apa artinya mempertanyakan keperawanan seorang wanita.
Dalam sebuah poling menyebutkan bahwa56 persen anak-anak gadis usia sekolah menengah di Amerika sudah melakukan hubungan seksual. Bahkan lebih dari itu, banyak pasangan yang sudah hidup serumah sebelum pernikahan resmi dijalankan.
Namun demikian, tetap saja banyak pasangan yang menginginkan perkawinan monogami, meski keperawanan bukan lagi sesuatu yang mutlak harus dipertahankan. Satu hal yang pantas diingat adalah, selama berabad-abad konsep keperawanan sebagai sebuah idealisme kemurnian wanita memiliki perbedaan antara satu tempat dengan lainnya. Lalu apa artinya perawan? Silakan pikir dan renungkan sendiri!
Read More

Wednesday, June 30, 2010

Penyebab ketidaksuburan (infertilitas)

Penyebab infertilitas dapat berasal dari pihak istri maupun suami atau kedua-duanya. Kurang lebih 50% infertilitas disebabkan dari pihak istri, 40% dari pihak suami dan 10% tidak terjelaskan (infertilitas idiopatik). Penyebab infertilitas dari pihak istri biasanya adalah : tuba Falloppii tidak normal, ovulasi tidak normal, adanya endometriosis, organ-organ reproduksi tidak normal (vagina, serviks, korpus atau endometrium ), masalah imunologi dan psikologi. Sedangkan penyebab pada pihak suami biasanya adalah jumlah dan mutu sperma yang tidak normal serta masalah psikologi.

Infertilitas dapat disebabkan oleh :

  1. Gangguan pada hubungan seksual , dapat berupa kesalahan teknik sanggama yang menyebabkan penetrasi tak sempurna ke vagina, impotensi, ejakulasi prekoks, vaginismus, kegagalan ejakulasi, dan kelainan anatomik seperti hipospadia, epispadia, penyakit Peyronie.
  2. Gangguan pada pria .

    Jumlah spermatozoa dan transportasinya yang abnormal
    • Jumlah sperma kurang <>oligozoospermia), gerak spermatozoa lemah dan lambat (astenozoospermia), atau bentuk spermatozoa abnormal (teratozoospermia ), volume sperma <>
    • Varikokel
    • Getah serviks sedikit jumlah
    • Ejakulasi membalik (retrogad )
    • Hormon abnormal
  3. Gangguan ovulasi dan hormonal lain .

    Pembuahan tidak akan terjadi bila istri tidak menghasilkan sel telur (ovum) yang dapat dibuahi. Kegagalan ovulasi dapat bersifat primer yang berasal dari ovarium seperti penyakit ovarium polikistik, atau bersifat sekunder akibat kelainan pada poros hipotalamus-hipofisis.
    • Gangguan ovulasi hipotalamik

      Kegagalan hipotalamus untuk memicu ovulasi adalah masalah gangguan ovulasi yang paling sering terjadi. Gejala-gejala klinisnya adalah amenorea atau oligomenorea, SBB abnormal, kadar LH dan FSH rendah.
    • Penyakit ovarium polikistik

      Gejalanya adalah dilihat dari gambaran USG ovarium membesar dengan banyak kista, peneraan kadar hormon FSH yang rendah, nisbah LH/FSH 2:1 atau 3:1 dan kadangkala dengan peningkatan kadar prolaktin.
    • Hiperprolaktinemia atau peningkatan kadar prolaktin serum dapat menyebabkan galaktorea dan mengganggu fungsi ovulasi.
    • Hiperandrogenemia dengan gejala klinis peningkatan kadar androgen serum, virilisasi, hirsutisme, gangguan haid.
    • Gangguan ovarium dini. Ovarium menghasilkan sel telur yang tidak matang.
    • Gangguan fase luteal. Ovulasi terjadi secara normal tetapi ovarium tidak menghasilkan progesteron yang memadai untuk implantasi
    • Pemecahan kantong telur (folikel) dini sehingga menghasilkan sel telur yang tidak matang
    • Sindrom kantong telur matang tak pecah sehingga sel telur tidak dapat dikeluarkan dari kantong telur matang.
  4. Endometriosis

    Terutama pada endometriosis derajat sedang dan berat dapat mengganggu fertilitas.
  5. Infeksi TORSH-KM (toksoplasma, rubella, sitomegalus, herpes simpleks, klamidia, mikoplasma)
  6. Kelainan pada tempat implantasi: uterus dan endometrium. Bentuk uterus abnormal, miom (tumor jinak) rahim, kerusakan serviks, kelainan kongenital, endometriosis, dan perlekatan uterus.
  7. Kelainan pada saluran telur (tuba Falloppii)

    Hipoplasia kongenital, penempelan fimbria (ujung saluran telur), hambatan tuba karena salpingitis atau peritonitis pelvis, appendisitis, sterilisasi tuba, tuba spasme.
  8. Gangguan peritoneum

    Gangguan imunitas, adanya zat anti terhadap spermatozoa.
Read More

Monday, May 31, 2010

Pemeriksaan ketidaksuburan (infertilitas)

Pada tahap awal sebaiknya pasutri memeriksakan diri secara bersama-sama, kemudian pemeriksaan suami dan istri dilakukan terpisah. Tahapan pemeriksaan adalah :

I. Tahap wawancara

Tahap awal merupakan wawancara untuk pengumpulan data-data pasien tentang jatidiri, riwayat kesehatan, riwayat perkawinan terdahulu dan sekarang, riwayat infertilitas, riwayat hubungan seksual, dan riwayat reproduksi.

II. Tahap pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik baik suami maupun istri meliputi :

  1. Keadaan fisik secara umum, seperti tinggi, berat, sebaran rambut, dll.
  2. Keadaan alat-alat reproduksi, seperti testis, vagina, klitoris, rahim, dll.
III.Tahap pemeriksaan laboratorium

  1. Pria

    Analisis sperma untuk mengetahui mutu air mani dan spermatozoanya, meliputi jumlah sperma/ml, bentuk, gerakan, jumlah dan persentase yang hidup serta pencairan air mani.

  2. Wanita
    • Pemantauan ovulasi, untuk menentukan apakah ovarium menghasilkan sel telur yang matang. Pemantauan ovulasi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara :

      1. Riwayat siklus haid: siklus haid yang teratur dan normal, nyeri per-tengahan siklus, perdarahan atau peningkatan luah atau cairan va-gina (vaginal discharge), mastalgia prahaid menandakan ovulasi telah terjadi.
      2. Uji pakis: pemeriksaan pada hari ke-23-28 siklus haid, istri diminta datang untuk pengambilan getah serviks dari kanal endoserviks ke-mudian dikeringkan pada gelas objek dan diperiksa pengaruh estro-gen. Jika tidak terdapat pola daun pakis dan kristal getah serviks berarti ovulasi telah terjadi.
      3. Suhu Basal Badan (SBB): SBB diperiksa setiap bangun pagi hari se-belum melakukan aktivitas apapun. Nilainya ditandai pada kertas grafik. Jika wanita berovulasi, grafik akan memperlihatkan pola bifasik dengan tukik pada pertengahan siklus.
      4. Sitologi vagina atau sitologi endoserviks: memantau perubahan pada sel-sel yang tereksfoliasi selama fase luteal (pengaruh progesteron).
      5. Biopsi endometrium (mikrokuretase): dapat dilakukan secara poliklinis dengan pembiusan ringan atau tanpa pembiusan. Dengan memakai kuret kecil. Dilakukan pada 5-7 hari sebelum hari haid berikutnya.
      6. Laparoskopi diagnostik : melihat secara langsung adanya bintik ovu-lasi atau korpus luteum sebagai hasil ovulasi.
      7. Peneraan hormon: menentukan kadar hormon dalam darah, urin mau-pun liur (saliva). Kadar normal dalam satu siklus :

        Jenis

        hormon

        Fase siklus haid

        Satuan

        Praovulasi

        Ovulasi

        Pasca ovulasi

        FSH

        mUI/ml

        5-20

        15-45

        5-12

        LH

        mUI/ml

        5-15

        30-40

        5-15

        PRL

        ng/ml

        -

        5-25

        -

        E2

        pg/ml

        25-75

        200-600

        100-300

        P

        ng/ml

        <5

        5-8

        10-30

      8. Histeroskopi: dapat memperlihatkan lukisan endometrium yang bening kekuningan, yang sesuai dengan fase luteal.
      9. Ultrasonografi: dapat memantau perkembangan folikel dan menentukan saat ovulasi. Pemeriksaan dilakukan secara serial.

    • Penilaian rahim dan saluran telur dapat dilakukan dengan beberapa cara :

      1. Biopsi endometrium: selain untuk penilaian ovulasi, juga dapat untuk pemeriksaan histologik lain, misalnya biakan terhadap tuberkulosis, menilai adanya hiperplasia endometrium. Terkadang dijumpai adanya hiperplasia fokal meskipun siklus berovulasi berdasarkan peneraan homon P plasma pada pertengahan fase luteal. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksan rasio P/E2 dan PRL/E2 bersamaan dengan biopsi endometrium.
      2. Uji insuflasi/pertubasi: CO2 ditiupkan melalui kanal serviks dan dibuat rekaman kymograf terhadap tekanan uterus, perubahan tekanan ber-arti tuba Falloppii paten. Gas ini juga dapat didengar dengan stesto-skop atau dilihat dengan sinar X.
      3. Hidrotubasi: prinsipnya sama dengan pertubasi hanya yang diguna-kan adalah cairan yang mengandung antibiotika Kanamycin 1 gram, deksametason 5 mg dan antipasmodik cair.
      4. Histerosalpingogram: dilakukan pada paro-pertama siklus haid, laru-tan radioopak disuntikkan melalui kanal serviks ke dalam rahim dan saluran telur. Perjalanan larutan tersebut dipantau di layar dengan penguat bayangan.
      5. Histeroskopi : melihat secara langsung keadaan permukaan endome-trium.
      6. Laparoskopi : melihat secara langsung dan menguji patensinya de-ngan menyuntikkan larutan biru metilen atau indigokarmin, dan de-ngan melihat pelimpahannya ke dalam rongga peritoneal. Laparoskopi juga dapat memperlihatkan perlekatan pelvis, endometriosis, dan patologi ovarium tetapi tidak dapat menggambarkan keadaan rongga uterus.
      7. Ultrasonografi atau endosonografi: menilai bentuk, ukuran, serta patologi uterus maupun tebal endometrium.
    • Analisis infeksi TORSH-KM (toksoplasma, rubella, sitomegalus, herpes sim-pleks, klamidia, mikoplasma).
    • Uji pasca-sanggama (UPS) untuk melihat apakah air mani sudah memancar dengan baik ke puncak vagina selama sanggama. UPS dilakukan 2-3 hari sebelum perkiraan ovulasi. Pasien diminta datang 2-8 jam setelah sangga-ma normal. Getah serviks diisap dari kanal endoserviks dan diperiksa de-ngan mikroskop, jika terdapat 20 spermatozoa per lapang pandang besar (LPB= x400) maka kemungkinan hamil cukup besar, antara 1-20 spermatozoa per LPB sudah memuaskan.
    1. Histeroskopi atau teropong rongga rahim
    2. Laparoskopi atau teropong rongga perut
    3. Tuboskopi/Falloposkopi atau teropong rongga salutan telur
    4. Hidrolaparoskopi atau teropong rongga panggul disertai penggenangan cairan
  • IV. Pemeriksaan Lanjutan



    Pemeriksaan endoskopi adalah pemeriksaan dengan menggunakan alat teleskop (teropong) yang dimasukkan ke dalam rongga tubuh melalui saluran alami (kanal serviks: pada histeroskopi; kanal servik-rongga rahim, mulut saluran telur: pada tuboskopi/Falloposkopi), suatu pembedahan kecil (di daerah pusar atau umbilikus: pada laparoskopi; di puncak cekungan vagina belakang atau forniks posterior: pada hidrolaparoskopi).

    Ada 4 (empat) macam endoskopi dalam bidang ginekologi:

    Histeroskopi digunakan untuk melihat keadaan saluran mulut rahim, rongga rahim, mulut dalam saluran telur, besarnya rongga rahim, warna atau kejernihan selaput rahim, untuk membedakan polip endometrium dan leiomiom submukosum; untuk memastikan perlekatan dalam rahim dan kelainan bawaan dalam rahim; untuk me-ngenali kelainan-kelainan pada histerogram; serta untuk penatalaksanaan operasi pada sekat rahim yang menyebabkan keguguran berulang.

    Laparoskopi digunakan untuk melihat berbagai kelainan di dalam rongga panggul (pelvis) atau rongga perut (abdomen) misalnya kista (tumor) indung telur (ova-rium), tumor rahim (miom uterus), perlekatan di rongga panggul akibat infeksi atau endometriosis, bintil-bintil (lesi) endometriosis yang tidak terlihat dengan alat ultrasonografi, pembengkakan saluran telur (hidrosalpinks), dan juga bebe-rapa kelainan bawaan rahim seperti rahim dua-tanduk (uterus bikornis) atau tiadanya indung telur (agenesis ovarii).

    Tuboskopi atau Falloposkopi digunakan untuk melihat bagian dalam saluran telur, baik permukaannya maupun rongganya, misalnya adakah perlekatan akibat infeksi, penyempitan bawaan, dan hilangnya bulu getar (silia) selaput lendir (mu-kosa) saluran telur.

    Hidrolaparoskopi merupakan suatu teknik mutakhir untuk melihat suatu gangguan fungsi dan anatomik ujung saluran telur atau cekungan di belakang rahim (kavum Douglas), misalnya perlekatan ujung saluran telur (fimbria), endometriosis, miom uterus subserum di bagian belakang rahim atau kista ovarium.

    Pemeriksaan endoskopi tidak dilakukan begitu saja pada semua wanita, melainkan harus dengan dasar yang jelas, misalnya pada wanita infertil yang telah melaku-kan pemeriksaan infertilitas dasar sebelumnya tetapi belum diketahui penyebab infertilnya, dan pada wanita yang diduga adanya endometriosis, miom, tumor atau kanker rahim.

Read More